Senin, 02 Januari 2012

Mau Beli Celana, Mahasiswa Ini Dipukuli Pemabuk

0


IlustrasiNasib nahas dialami Iwan, (21) Warga Cakung, Jakarta Timur. Mahasiswa semester akhir di sebuah Institut swasta di Jakarta ini digebukin gerombolan orang mabuk hingga 2 kali di pasar malam di Lapangan PIK, Cakung, Jakarta Timur.

Saat itu malam Senin 19 Desember 2011 sekira pukul 21.30, dia bersama temannya, Andri pergi untuk belanja celana di pasar malam itu.

“Saya lagi sama Andri mau beli celana di pasar malam PIK, Cakung. Tiba-tiba datang 4 orang mabuk, salah satu orang bentak 'apa lu liat-liat',” kata Iwan saat menceritakan kronoligis saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (21/12/2011). Dengan lantang Iwan menjawab, "Siapa yang liatin lu bang."

Mendengar perkataan Iwan, sontak membuat kelompok tadi naik pitam. Seorang di antaranya langsung memalak dan merogoh kantong celana Iwan. "Cuma ada Rp5000 di kantong saya dan itu diambil sama pelaku," ceritanya.

Karena hanya menemukan Rp 5000, pelaku mencoba merogoh kantong yang lain. Sebuah telpon genggam sempat dirampas. Namun Iwan berhasil merebut dari tangan pelaku. Iwan pun tersadar dia telah sendirian. Pasalnya, Andri malah kabur menyelamatkan diri.

Sementara itu, ketiga orang pelaku lainnya memanggil temannya lebih banyak lagi dan kemudian menghampiri Iwan lagi. "Lalu saya digiring ke motor saya. Seorang yang menggunakan baju putih mengambil kunci motor saya," ceritanya.

Tak hanya itu, kelompok tadi secara ganas menyerang Iwan. "Ada sekira 11 orang yang mengeroyok saya dan saya enggak sanggup ngelawan," tuturnya.

Puas menghajar Iwan, para pelaku kemudian pergi begitu saja. Iwan yang dalam keadaan babak belur mencari perlindungan kepada seorang pedagang berada tak jauh darinya. "Saya minta tolong ke abang-abang dagang, lalu saya menghampiri kelompok mereka tadi," ceritanya.

Saat menghampiri salah pelaku yang dikenali dari pakaiannya, dia mencoba meminta kunci motornya dengan cara yang sopan. Namun ternyata, Iwan menjadi bulan-bulanan kelompok ini lagi. Pasalnya, yang dituduh tidak merasa mengambil kunci motor Iwan.

Pedagang yang dimintai tolong membantu Iwan pun tak bisa membantu banyak. Pedagang tersebut hanya bisa menyelamatkan Iwan dan membawa Iwan ke motornya.

Ternyata, saat berada di motor Iwan, kunci motor miliknya ada di tanah di dekat ban motornya. Kelompok yang tadi, tidak terima dengan tuduhan Iwan kembali cek-cok mulut dengan Iwan.

Iwan pun mencoba menjelaskan duduk perkara. Pasalnya, Iwan melihat seorang anggota kelompok tersebut mengambil kunci motornya. Beruntung masalah kunci motor ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan kemudian kelompok tersebut meninggalkan Iwan.

Tak lama usai kejadian itu, Iwan pun lapor ke Polsek Cakung Pascakejadian dan udah di BAP dengan Nomor Laporan Polisi No: 1429/K/XII/2011/Res.JT/Sek/CK dengan sangkaan pasalnya 170 KHUP.

Iwan sendiri mengalami luka-luka. Pipi kirinya robek, bibir atas bawah jontor, mata kanan bengkak dan kepala belakang benjol. Iwan juga sudah melakukan visum untuk dijadikan alat bukti.

0 komentar:

Posting Komentar